4 Fakta di Balik Lagu Viral ‘Daging Anjing-Sayur Kol’ yang Ternyata Banyak Menuai Kontra - Peristiwa Dunia XZY

4 Fakta di Balik Lagu Viral ‘Daging Anjing-Sayur Kol’ yang Ternyata Banyak Menuai Kontra

Loading...

Jagad media sosial memang selalu penuh kejutan menarik. Segala sesuatu yang awalnya dianggap receh dan biasa bisa menjadi terkenal seketika. Setelah lagu Su Sayang yang memenuhi timeline berbagai platform media, sekarang giliran lagu Sayur Kol yang naik daun. Liriknya yang berisi ‘makan daging Anjing dengan sayur kol’ pasti terus terngiang di kepala.


Apalagi setelah dinyanyikan oleh seorang anak kecil perempuan, banyak sekali orang yang penasaran dengan lagu ini. Hingga berita ini dibuat, klip video aslinya sudah ditonton oleh 5,6 juta orang. Lagu yang catchy dan easy listening ini ternyata menuai pro kontra loh, Sahabat. Agar lebih banyak mendapat informasinya, simak ulasan berikut ya!

Lagu ciptaan band Punxgoaran



Sebelum dinyanyikan oleh bocah yang viral di instagram, sedikit sekali ada orang yang tau lagu ini. Nah ternyata lagu tersebut ciptaan sebuah band yang bernama Punxgoaran. Lagu aslinya berjudul Sayur Kol, sudah diunggah di kanal YouTube sejak 10 Agustus 2017.

Melansir batakgaul.com, band ini dibentuk 4 Juli 2016 ini fokus memainkan lagu Batak yang dipadu dengan hentakan musik rock berjenis punk. Beranggotakan 4 (Guido Firdaus Hutagalung, Ayub Damanik, Rois Pulungan, dan Wanri Seleky) orang personel, nama Punxgoaran sendiri diambil dari bahasa batak panggoaran, hanya karena keperluan band punk, panggoaran diubah sedikit menjadi Punxgoaran.

Viral setelah dinyanyikan anak kecil


Inilah yang menjadi asal muasal semuanya. Ketika dinyanyikan band aslinya, lagu ini malah tak dikenal, tetapi viral setelah ada seorang anak yang menyanyikannya sambil direkam. Aksi gemas anak ini membuat warganet me-repost video tersebut higga ke seluruh penjuru sosmed.

Mengetahui hal ini, Punxgoaran nampaknya ingin berterimakasih kepada sang bocah. Melalui akun instagram @punxgoaran pada Jumat lalu (7/12), mereka menanyakan kepada warganet “Ada yang tahu keberadaan anak kecil ini? kami ingin bertemu, mau kasih hadiah buat dia.” Namun, hingga sekarang masih belum tau siapa dan di mana bocah itu berada.

Sang vokalis Gido juga sangat heran sekaligus tak menyangka jika banyak warganet yang suka lagu tersebut. Gido mengungkapkan lagu “Sayur Kol” bukanlah murni ciptaan Punxgoaran. Lagu tersebut merupakan lagu yang sudah ada sejak dulu tanpa mengetahui penciptanya. Yang paling mudah diingat dari lagu ini pastinya lirik “makan daging anjing dengan sayur kol” di mana memang hal tersebut bisa dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara.

Banyak menuai kontra


Di balik lagunya yang viral dan banyak didengarkan, lirik lagu ini banyak menuai kontra. Bagi pihak yang membela kehewanan, hal itu disebut sebagai sesuatu yang kejam dan tidak manusiawi. Anjing seharusnya sebagai peliharaan, bukan makanan seperti yang ada di lirik lagu itu. Salah satu pihak yang sangat kontra adalah @gardasatwaindonesia, akun ini menulis bahwa tidak sepantasnya makan daging anjing dianggap lucu.

Hal tersebut termasuk penyiksaan karena anjing-anjing yang dikonsumsi telah dipukuli, dicekik dengan tongkat, dimasukkan karung, dan diperlakukan dengan tidak layak. Pendapat ini juga banyak didukung oleh warganet, tapi tak sedikit pula yang bilang kalau daging anjing itu lezat, loh.

Daging anjing mungkin memang nikmat untuk sebagian orang. Namun, Sahabat semua perlu tau jika perilaku tersebut melanggar Undang-undang. Larangan ini termaktub dalam UU Pangan Nomor 8, yang jelas mengatakan bahwa anjing tidak untuk dimakan.

Ada pula Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 18 Tahun 2009 Pasal 66 dan 67, serta Bab 13 Pasal 86 dan 87. Ditambah lagi, masa iya sih tega mengkonsumsi hewan peliharaan sendiri? Kalau menurut kalian bagaimana, Sahabat?

dikutip dari : boombastis.com

BACA HALAMAN SELANJUTNYA

Loading...

Loading...

Artikel Terkait

4 Fakta di Balik Lagu Viral ‘Daging Anjing-Sayur Kol’ yang Ternyata Banyak Menuai Kontra
4/ 5
Oleh